Info Kesehatan - Stres menyebabkan kelenjar hipotalamus melepaskan hormon adrenalin dan kortisol melalui kelenjar adrenal. Hormon-hormon ini menyebabkan reaksi metabolisme tertentu sehingga tubuh berekasi untuk menghadapi sebuah situasi yang penuh tekanan dan tantangan.
Reaksi ini meliputi peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, dan peningkatan produksi glukosa untuk meningkatkan pasokan energi serta menonaktifkan sementara sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan.
Bentuk Stres Dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut ini adalah beberapa bentuk stres yang sering umum terjadi:
>Stres Akibat Kondisi Keuangan
Kondisi keuangan yang tidak stabil adalah salah satu penyebab stres yang paling umum dan paling sulit disembuhkan. Alasan kondisi ini sulit disembuhkan adalah karena kebanyakan orang hanya fokus pada masalah keuangannya secara terus menerus, tetapi bukan pada bagaimana cara mereka keluar dari masalah. Hindari hutang piutang dan gaya hidup mewah, sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda. Hidup sederhana tetapi bahagia akan lebih menyenangkan daripada hidup mewah tetapi banyak masalah.
>Stres Di Kantor
Stres di kantor dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari gaji yang tidak sepadan dengan tanggung jawab pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak kondusif, konflik dengan rekan kerja dan pimpinan, rasa khawatir terkena PHK, dan masih banyak lagi.
Stres di kantor pada umumnya karena tuntutan kerja yang bukan kepalang banyaknya dengan deadline yang sangat sempit. Selain menguras energi, hal ini juga menguras emosi. Kondisi fisik dan mental Anda akan mengalami penurunan. Ambil cuti jika Anda memang tidak mampu lagi menghadapi rutinitas, hal ini akan membuat Anda melepas penat dan lebih fresh.
>Sakit Kepala Akibat Stres
Sakit kepala akibat stres merupakan hal yang sering dialami orang. Kita sering melihat orang yang memegang kepala, termenung, terkadang memukul kepalanya sendiri sebagai bentuk reaksi terhadap stres. Sakit kepala akibat stres umumnya dimulai dengan munculnya ketegangan di sekitar leher dan bahu yang kemudian menyerang kepala secara keseluruhan, dan puncaknya akan terasa di belakang mata.
>Bahaya Stres Berkepanjangan
Reaksi stres yang berkepanjangan akan menganggu sistem kardiovaskular. Tingkat adrenalin yang tinggi akan menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meninggi. Jantung dan pembuluh darah pun bekerja keras untuk bersaing dengan tingkat stres. Inilah faktor utama yang meningkatkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu, peningkatan kadar kortisol yang berkepanjangan mengakibatkan kadar gula darah tinggi yang berakhir dengan diabetes. Perlu diketahui bahwa diabetes juga merupakan salah satu pemicu utama resiko penyakit jantung dan stroke.
Cara Mengurangi Stres
Stres memang menjengkelkan bukan? Sangat penting bagi Anda untuk menemukan metode yang tepat untuk mengurangi atau bahkan mengatasi stress. Cobalah saran-saran berikut ini untuk mengurangi stres Anda:
>Tidur yang cukup (sekitar 7-8 jam)
>Hindari kebiasaan yang tidak sehat; merokok, minum alhokol terlalu banyak, dan makan berlebihan
>Hindari penyebab stres dalam hidup Anda. Mungkin dengan menolak untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat Anda lakukan
>Olahraga, meditasi dan yoga adalah solusi yang menyehatkan untuk mengatasi stres
>Tanamkan pikiran positif dan dekatkan diri kepada Tuhan YME
Jadi, mulailah berpikir tenang dan singkirkan stres Anda.
Sumber: duniafitnes.com
0 Comment "Dampak Stres Pada Tubuh"
Posting Komentar